Warga Wakatobi Antusias Manfaatkan Layanan Pojok Pajak

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Baubau menunjukkan komitmennya untuk mempermudah urusan pajak bagi warga. Mereka menghadirkan Pojok Pajak dalam gelaran akbar Festival Wakatobi Wave 2025 yang berlangsung pada 3-4 Oktober 2025.
Langkah ini diambil mengingat sulitnya akses transportasi bagi Wajib Pajak (WP) yang tinggal di Wakatobi. Untuk mencapai KPP Pratama Baubau, mereka harus menempuh perjalanan darat dan laut minimal empat jam, yang tentu memakan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Baubau, Anjani Mirtha Yuniara mengatakan, beragam layanan disiapkan dalam Pojok Pajak ini seperti Pelaporan SPT Tahunan, Pendaftaran NPWP, Aktivasi Akun Coretax dan Perubahan Data.
Kemudian, Pemadanan NPWP, Permohonan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP), Permohonan Penetapan Wajib Pajak Non Aktif (NA), Pemindahan Wajib Pajak dan Penghapusan NPWP.
“Selain melayani administrasi, kehadiran Pojok Pajak juga menjadi bagian dari upaya KPP Pratama Baubau untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran perpajakan masyarakat secara berkelanjutan,”tutur Mirtha sapaan akrab Anjani Mirtha Yuniara dalam keterangan tertulisnya kepada RRI, Jumat (9/11/2025).
Selama dua hari dibuka, antusiasme masyarakat dan wisatawan terhadap Pojok Pajak sangat luar biasa. Tercatat, tidak kurang dari 116 Wajib Pajak telah memanfaatkan layanan administrasi perpajakan di lokasi festival. Angka ini belum termasuk WP yang dilayani di pos pelayanan rutin KPP di kawasan perkantoran Manugela, Wanci.
Pihak KPP Pratama Baubau bahkan menyampaikan permohonan maaf karena animo masyarakat yang melebihi perkiraan membuat mereka tidak dapat melayani seluruh pengunjung dan wisatawan yang datang.
Kehadiran Pojok Pajak di tengah masyarakat seperti ini dianggap sangat membantu dalam mendorong peningkatan kepatuhan pajak, terutama di daerah-daerah terluar. Banyak WP yang semula hanya pengunjung festival menjadi terdorong atau diingatkan untuk lapor SPT setelah melihat gerai Pojok Pajak.
Melalui kegiatan ini, KPP Pratama Baubau berharap dapat memberikan sinyal positif bahwa mereka memahami kesulitan dan keterbatasan yang dihadapi oleh masyarakat Wakatobi dalam mengakses layanan perpajakan.
“Kami berkomitmen untuk terus berupaya hadir di tengah masyarakat meskipun menyadari bahwa dari segi kualitas dan fasilitas layanan belum sepenuhnya ideal,”tutup Mirtha.