Daftar Pajak Yamaha Mio M3 Per Tahunnya, Produksi 2014-2025

Setiap pemilik motor seperti Mio M3 wajib membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tiap tahun, ditambah komponen lain seperti SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan).

Besarnya PKB ditentukan oleh nilai jual kendaraan (NJKB) di masing‑masing daerah, kapasitas mesin, dan tahun produksi motor. Berikut di bawah ini adalah daftar pajak Yamaha Mio M3 per tahunnya, untuk produksi tahun 2014 sampai 2025:

Tahun produksi sekitar 2014–2015

Menurut sumber yang merangkum tarif pajak, untuk tahun 2014 varian Mio M3 (Blue Core) dilaporkan pajak tahunan di kisaran ± Rp 160.000 untuk varian standar.

Sedangkan untuk tahun 2015 varian yang lebih baru dilaporkan sekitar ± Rp 194.000 untuk tipe Blue Core CW.

Tahun produksi 2016–2018

Estimasi naik sedikit: misalnya untuk tahun 2016 dilaporkan sekitar ± Rp 226.000 untuk versi M3 125 cc AT.

Untuk tahun 2018, beberapa sumber mencantumkan angka di kisaran ± Rp 248.000 untuk varian M3 125 cc AT.

Tahun produksi 2019–2020

Untuk tahun 2019, estimasi pajak tahunan untuk Mio M3 sudah berada di kisaran ± Rp 273.000-Rp 300.000 sesuai varian.

Untuk tahun 2020, data menyebut sekitar ± Rp 281.000 atau lebih untuk varian yang sedikit lebih tinggi.

Tahun produksi 2021–2022

Untuk tahun 2021, estimasi tarif pajak tahunan untuk Mio M3 berada di kisaran ± Rp 283.000 atau sedikit lebih, tergantung varian.

Untuk tahun 2022, angka yang disebut adalah ± Rp 285.000 untuk varian standar.

Tahun produksi 2023–2025

Untuk model yang lebih baru, tahun produksi 2023 data mencatat tarif di kisaran ± Rp 291.000 untuk varian standar Mio M3.

Untuk tahun 2025, satu artikel menyebut “contoh: NJKB sekitar Rp 18 juta → PKB sekitar Rp 360.000 + SWDKLLJ ≈ Rp 35.000 → total kira-kira ± Rp 395.000 untuk Mio M3 tahun 2025.

Angka-angka di atas adalah pajak tahunan reguler (PKB + SWDKLLJ) dan belum termasuk denda atau sanksi bila terlambat bayar. Sebagai contoh, artikel menyebut denda bisa 2% per bulan dari PKB untuk motor.