Daftar Pajak Yamaha Aerox 155 Per Tahunnya, Produksi 2017-2025
Saat kamu memiliki Yamaha Aerox 155, ada dua komponen utama yang wajib dibayar tiap‑tahun saat perpanjangan surat kendaraan (STNK): pertama adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan kedua adalah Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
PKB dihitung berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, sedangkan SWDKLLJ untuk sepeda motor (di banyak daerah) bersifat flat. Contoh: untuk BeAT 2025, SWDKLLJ sekitar Rp 35.000.
Berikut di bawah ini adalah daftar pajak Yamaha Aerox 155 per tahunnya, untuk produksi tahun 2017 sampai 2025:
Untuk produksi 2017, sumber menyebut bahwa pajak tahunan Aerox 155 berkisar antara ± Rp 280.000 – Rp 320.000.
Untuk produksi 2018, estimasi naik ke kisaran ± Rp 300.000 – Rp 340.000.
Untuk produksi 2019, estimasi berada di sekitar ± Rp 364.000 untuk varian standar Aerox 155.
Untuk produksi 2020, estimasi naik sedikit, contoh disebut sekitar ± Rp 368.000 untuk Aerox 155.
Untuk produksi 2021, estimasi pajak tahunan untuk Aerox 155 disebut di kisaran ± Rp 400.000 – Rp 450.000 tergantung varian.
Untuk produksi 2024, artikel menyebut pajak tahunan Aerox 155 bisa di angka ± Rp 460.000 – Rp 510.000 tergantung varian.
Untuk produksi 2025, estimasi tertinggi: varian Aerox 155 Standard sekitar ± Rp 552.500, varian “CyberCity” sekitar ± Rp 556.500, dan varian tertinggi Connected/ABS sekitar ± Rp 625.000 (belum termasuk SWDKLLJ) untuk wilayah yang dilaporkan.
Angka-angka di atas adalah estimasi untuk pajak tahunan reguler (PKB + SWDKLLJ) dan belum termasuk denda apabila terlambat bayar. Sebagai contoh, suatu sumber menyebut tarif pajak Aerox berdasarkan tahun produksi & varian dan menjelaskan rincian denda bila terlambat.
Tarif bisa berbeda antar provinsi karena kebijakan daerah berbeda: nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) berbeda per wilayah, persentase PKB bisa berbeda, ada pajak progresif untuk kepemilikan lebih dari satu kendaraan, dan SWDKLLJ bisa berbeda.